Thursday, May 4, 2023

mie mie dan mie lagi~~

Kalau membicarakan tentang makanan kesukaan, hampir semua orang pasti punya satu atau lebih makanan seperti yang sudah dijelaskan mamah admin MGN di blog Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan ini. Apalagi kalau tipikalnya stress-eater seperti saya, pasti punya comfort food yang akan memperbaiki suasana hati. 



Bagi saya, olahan mie menjadi salah satu makanan kesukaan yang sering hadir di meja makan. Olahan mie yang cenderung lebih ringan dibandingkan dengan memakan nasi dan lauk, apalagi kalau dimakan ketika masih baru matang dan panas, akan membuat badan dan juga perasaan saya menjadi lebih segar. Mulai dari mie instan, yamien, ramen, udon, soba, pasta (spagetti atau fettucine) dan masih banyak jenis lainnya. Saking sukanya dengan mie, pernah juga sampai menjadi inspirasi sewaktu membuat cerita fiksi berlatar ITB di tantangan bulan MGN, haha

Untuk mie instan, 'Indomie, seleraku..' memang juara, sih.. dari mulai mie instan polos sampai ke mie kuah aneka rasa yang ditopping sedemikian rupa sudah tak terhitung varian yang pernah kucoba. Walaupun kebanyakan makan mie instan itu memang gak sehat (sepertinya semua orang tahu itu tapi masih banyak juga yang sering memakannya) tapi aroma ketika ada orang yang memasak mie instan itu sungguh menggoda~~ haha.. 

Jadi ingat, sewaktu SMA karena hampir setiap hari jajan mie instan di kantin, aku pernah 'distrap' sama teman-teman sekelas. Mie yang sudah terlanjur kubeli dimakan sama mereka, dan ga boleh jajan mie selama seminggu! 😂 Kalau sekarang sih.. makan mie instan karena kabita kalau sedang nonton drakor yang biasanya mereka makan ramyun, lihat kuahnya yang merah itu duhhh.. bikin langsung ingin nyalain kompor.

Olahan mie lain yang jadi kenangan dan jadi kesukaan sampai sekarang adalah mie ayam abang-abang gerobak, Dulu suka beli sewaktu jeda antara selesai kelas dan les pas SD di abang gerobak yang mangkal di depan sekolah. Harganya 1500 kalau tidak salah, cukup mahal untuk anak SD pada waktu itu. Pakai saos merah yang katanya dibuat dari cabe dan tomat kematengan (mau bilang busuk tapi kok yo ga tega... hahaha) tapii justru itulah yang buat tambah nikmat, beda kalau pakai saos kemasan botolan yang biasa ada di mini market. Sampai sekarang ketika harganya sudah 10x lipat juga tetap saja jenis mie ayam ini sering kubeli.



Karena keluargaku orang Bandung, jadi aku juga akrab dengan yamien. Kesukaanku adalah yamien manis. Sewaktu aku kecil dan tinggal bersekolah di Jakarta sepertinya disini belum terlalu familiar dengan yamien yang biasanya kuah dan mie nya dipisah. Apalagi dengan istilah yamien manis atau yamien asin. Tapi sekarang hampir semua gerai mie bisa untuk dibuat ala yamien. Yamien kesukaanku? Tentu aja yamien buatan rumah (mamaku) hehehe.. 

Yamien manis ayam jamur buatan mama @catering.alaatty
Yang mau cobain di daerah BSD bisa juga loh pesan di gofoodnya @bluperrycoffe , restonya sepupuku dan resepnya sama, Insya Allah ngeunahhh

Ketika dulu masih suka ikut annual symposium di Jepang, maka olahan udon jadi salah satu makanan kesukaan apalagi kalau dimakan ketika autumn/winter ketika tim kita yang dari negara tropis ini menggigil kedinginan terkena cuaca hampir 0 derajat. Kuah panasnya yang biasanya terbuat dari serpihan ikan dan sayuran jadi alternatif makanan karena kalau ramen di jepang biasanya terbuat dari tulang babi dan/atau sapi yang belum tentu sesuai syariat sembelihnya. Jadi ketika Marugame Udon membuka gerainya pertama kali di Indonesia, wahhh saya bahagia sekali. Masih ingat rasanya ketika pertama kali mencoba niku udonnya, terharu sekali karena rasa dan cara penyajiannya sangat mirip dengan yang di dekat kampus Kyudai 🙆 



Demikian juga waktu pertama kali mencoba ramen di Seirock-ya, ya ampun sampai heran kenapa bisa ada kuah seenak ituuuuu *lebay* *tapi beneran takjub*. Menu kesukaan tentu saja Tori Paitan Ekstrim Ramen.  Walaupun harganya yang lumayan mahal tapi menurutku worth to buy. Aku ga usah komentar banyak deh tentang ramen ini, silakan langsung aja ke gerai terdekat dan coba sendiri 😆

Dan gara-gara ramen ini pula jadi terinspirasi untuk buat ramen instan ala-ala dari resep di instagram. Dengan effort yang minimalis tapi dapat ramen yang lumayan enak hehee.. Silakan kalau ada yang ingin mencoba juga 😁 

Mie ramen ala-ala:
Kuah: 1 gelas susu kedelai tawar (jangan yang manis yah!), dipanaskan dengan tambahan 1 sdt minyak wijen, 1/2 sdt chicken stock powder, merica, kecap asin/garam (sesuai selera, tambahkan sedikit demi sedikit sampai asinnya pas). 

Rebus mie telor di air terpisah dan tiriskan, masukkan ke campuran kuah tadi, tambahkan toping telur, sawi, bawang daun dan cabai bubuk. Itadakimasu 🙏  



14 comments:

  1. Mie goreng indomie aromanya paling menggoda. Belakangan saya suka varian mie goreng cabe ijo, tapi lagi suka-sukanya, eh... disur7h dokter menghindari makanan instan. Sudah beberapa bulan ini puasa mie goreng deh.
    Mie ayam dilirik lagi deh. Mie ayam Sakinah sejauh ini yang paling disukai. Sudah pernah coba? Atau malah langganan beli juga...

    ReplyDelete
    Replies
    1. mie ayam sakinah itu tuh yang di tubagus bukan sih? dulu seriiing kesana, sekalian jajan eskrim duren sama nyalon di Moz5, hehehehe

      Delete
    2. Iya, Teh Aity. Sekalian jalannya ya ke arah sana. Mie ayam Sakinah, es krim duren, lanjut perawatan ke salon. 👍🏻

      Delete
  2. Wah gara-gara tulisan ini aku jadi terinfo tentang Blueperry. Boleh lah kapan-kapan mampir insya Allah. Mie memang makanan sejuta umat. Toss lah aku juga suka banget sama Indomie, mie lain rasanya nggak senendang itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yeaayy, ayo teh yustika cobain bluperry, tempatnya nyaman harga bersahabat dan ada kids corner buat anak-anak juga hehe.. indomie goreng emang the best ya tehh :))

      Delete
  3. Akupun sukaa mie. Hampir nulis tentang mie atau pasta. Cuma belum pernah makan di Marugame Udon

    ReplyDelete
  4. Aku juga suka segala bentuk makanan olahan mie baik yang instan maupun yang model pasta, sampai ramen. Eh tapi sebenernya aku suka makan segala sih hahaha. Kalau dulu makan indomie masih dicampur nasi, sekarang untungnya udah bisa makan mie sebagai makanan utama dan nggak perlu makan nasi lagi kalau udah makan ramen ataupun pasta hehehe.

    ReplyDelete
  5. Mie kuning is the best! Dibanding mie jenis lain kaya bihun, udon, atau malah pasta, buat aku mie kuning tetep juaranya. Mau mie kering atau mie basah, mau mie nya dimasak berkuah atau tanpa kuah, semuanya masuk di lidah saya. Memang pilihan pertama karbo kalau lagi bosan makan nasi ya mie, gampang didapat dan pilihan olahannya juga bisa macam-macam banget..

    ReplyDelete
  6. Yamin manis... Aku juga sukaaa.. 😄😋👍

    ReplyDelete
  7. Alhamdulilah, akhirnya nyobain mi yamin resep ibunda Mamah Aiti di Bluperry. Enaak dan porsinya banyaaak. Mantabb Teh ehehe.
    Ternyata tempatnya satu kompleks sama gado-gado kesukaan saya. Insha Allah definitely will be back again, mau nyobain siomay-nya. Yumm yummm..

    ReplyDelete
  8. Weits perbendaharaan mie Aiti lengkap juga ya. Alternatif yang jadi pilihan banyak orang saat bosan makan nasi.

    ReplyDelete
  9. Teh aity ahlinya mie 😄 Baca ini jadi pingin ngerebus mie instan wkwk

    ReplyDelete
  10. Aity, aku jadi pengen mie ayam ni haha...kesukaan banget mie ayam. Pernah aku pengen diet ga jadi, karena takut ga bisa makan mie

    makasih ya Aity dah ikut tantangan bulan ini dan berbagi resep juga

    ReplyDelete
  11. Tosss,, sesama pecinta mie. Mie instan, mie ayam, mie bakso, yamin, mie tek tek, bakmi jowo, i fu mie... Semua sukaaaa

    ReplyDelete