Entah kenapa tiba-tiba aja pengen share masalah investasi ini, hehe :)
Mau cerita dulu ya dikit, setelah hampir 2 tahun nikah ini aku baru kepikiran untuk masalah investasi ini mungkin baru 2 bulan terakhir ini. Dan langsung ngerasa kalau ini sebenernya udah telat bgt, tapi telat gapapa lah ya daripada ga memulai sama sekali, hehe..
Mungkin alasan lain kenapa aku baru memulai berpikir tentang investasi ini adalah kehidupan kami yang baru mau mulai settle, haha.. Setelah long distance Paris-Bandung yang zuperrrrr zekali itu beres, akhirnya kami mulai long-distance Balikpapan-Bandung. Boro-boro dulu kepikiran investasi, yang ada kerjaannya ngitungin berapa bulan lagi bisa ketemu si mas (walaupun skr masih gitu jg sih, haha :p)
Ok, berawal juga dari baca blog dan twitter temen-temen yang cerita bahwa mereka mulai beli reksadana, akhirnya aku tertarik dan mulai mencari tahu apa sih sebenernya reksadana itu. Dulu aku pikir sih cukup-cukup aja kalau aku hidup ga boros dan nabung di bank atau paling mentok yah masukin ke deposito buat pegangan hidup nantinya, but eitss, ternyata aku salahhhhhhh >.<
Masih ga yakin dan ga paham tentang apa itu reksadana dan temen-temennya itu dari hasil googling, akhirnya aku beli beberapa buku tentang ekonomi-ekonomi gitu. Mumet sih, awalnya. Mana ngerti masalah saham dan retur blablabla itu, haha. Akhirnya aku baca bukunya Prita Ghozie yang Make It Happen, dan finally aku (hampir) bisa ngerti tentang perlunya investasi itu. Recommended bgt, baca deh!
Kasarannya sih gini, kalau kita nabung di bank di tabungan biasa itu, paling-paling bunga atau bagi hasilnya itu sekitar 2% (cmiiw). Kalau masuk deposito, itu bunganya sekitar 7-10% (cmiiw lagi). Tapi kalau kita masukin investasi, reksadana misalnya, pengembaliannya itu bisa bertambah hampir 25% loh!
Nah, dari kasaran itu, terlihat jauh beda kan untungnya dari investasi kalau dibandingkan dengan tabungan? Makanya, itu yang ngebuat aku rada nyesel kenapa baru mulai skr, hehe..
No comments:
Post a Comment