Friday, June 2, 2023

Komikku Duniaku

Bicara tentang masa kecil, tentu ada banyak hal yang dapat diceritakan. Ketika beban hidup masih berupa pe-er atau ulangan matematika esok hari, hehe. Ingatan masa kecil kebanyakan orang akan membekas dan sedikit banyak akan menjadikan diri kita sekarang. Tema tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan ini dari mamah Sistha sukses membuat nostalgia. Kuputuskan untuk menulis tentang sesuatu yang sangat akrab denganku dan menjadi keseharianku sewaktu kecil: Komik



Hiburan untuk anak-anak di generasi 90an itu terbatas di komik, menonton kartun di televisi, atau bermain bersama teman-teman di lapangan. Tidak bisa dibandingkan seperti sekarang dimana internet, youtube dan game online yang sangat mudah diakses, playground yang bertebaran dimana-mana, dan sebagainya. Uang jajan pun terbatas, sehingga harus pintar-pintar menyisihkan uang untuk membeli mainan atau komik. Waktu SD dahulu, komik hanya seharga 5500 rupiah, kemudian naik menjadi harga 6500 sewaktu SMP, naik lagi menjadi 7500, 8500 dan seterusnya.. Sampai sekarang, harga komik seharga 25.000 keatas. Jadi gampang saja sebetulnya kalau mau melihat inflasi, lihat saja harga buku komik yang semakin naik,hehe

Komik sewaktu kecil dulu didominasi oleh komik dari penulis Jepang, yang disebut Manga dan penulis Mangaka, terbitan dari Elex Media Komputindo. Komik yang paling familiar dan hampir semua orang di Indonesia tahu, tentu saja Doraemon. Bahkan, menonton kartun Doraemon di RCTI di hari minggu pukul 08.00 WIB pagi sudah menjadi 'keharusan' tersendiri bagi anak-anak gen90an. Komik dan kartun Doraemon ini membuat imajinasi sewaktu kecil menjadi sangat berkembang dan menginspirasi untuk membuat ciptaan-ciptaan seperti alat-alat Doraemon. Well, yang dibutuhkan seorang anak itu adalah imajinasi yang luas tanpa batas, bukan?

sumber

Komik lain yang populer di gen90an adalah komik serial cantik. Komik-komik ini adalah komik lepasan (satuan) yang berkisah tentang percintaan yang ringan. Masih cocok lah dibaca untuk anak SD SMP yang mulai mengenal cinta monyet. Komik serial cantik kesukaanku berjudul 'My Best Rival is My Best Friend'.

sumber


Salah satu komik serian yang paling membekas di hati adalah komik Harlem Beat. Komik ini mengisahkan tentang orang-orang yang tergabung di klub basket di SMA. Cerita tentang persahabatan dan kerja keras sangat tergambarkan oleh tokoh-tokoh disini. Kita juga jadi tahu banyak hal tentang basket. Ratingnya kuberi 9.5/10. 

sumber

Saking sukanya dengan cerita di Harlem Beat, aku menjadi penggemar berat penulisnya yaitu Yuriko nishiyama dan akhirnya membaca serial lainnya terbitan beliau yaitu Sylphid. Hari terbitan komik baik Harlem Beat mupun Sylphid menjadi hari yang selalu ditunggu, dan dengan hati riang selalu bolak-balik ke Indomaret yang dulu juga menjual komik dan majalah, menunggu komik tersebut dipasang di rak. 

sumber

Serial tokoh dunia juga menjadi favorit di kala kecil. Dengan membaca komik ini, kita juga jadi bisa belajar sejarah dan biografi dari penemu-penemu yang termahsyur di dunia. Buku ini sepertinya sudah tidak diproduksi lagi, padahal menurutku buku ini masih cocok untuk dijadikan komik pembelajaran bagi anak-anak jaman sekarang.

sumber


Komik masa kecil yang sampai sekarang masih terbit adalah Hai, Miiko. Komik yang berisi cerita ringan tentang kehidupan sehari-hari ini sangat kusukai, mulai dari penggambarannya, tokoh-tokohnya, ceritanya, maupun lelucon-leluconnya. Komik Hai Miiko juga aku perkenalkan ke anakku karena cenderung 'aman' untuk anak SD. Pssst, Miiko sekarang sudah SMP loh!



Sayangnya sekarang komik-komik koleksi sewaktu masa kecil sudah tidak ada, karena dihibahkan dan karena 'dibereskan' sewaktu mulai kuliah dan pindah dari rumah. Namun, ternyata banyak komik-komik jadul yang dijual di toko buku bekas, jadi ingin mengkoleksi lagi buku-buku komik yang dibaca sewaktu jaman dulu, hehe. Kalau kalian, suka baca komik apa sewaktu kecil dahulu?