*************************
Yoghurt pertama kali ditemukan oleh warga Turki. Awalnya para penggembala domba menyimpan susu hasil perahannya pada kantung yang terbuat dari kulit domba. Setelah disimpan beberapa waktu, susu terfermentasi oleh bakteri sehingga menjadi asam, teksturnya mengental namun tidak basi. Hasil temuan inilah yang berkembang menjadi yoghurt seperti kita kenal sekarang.
Yoghurt merupakan suatu produk hasil olahan susu dengan bakteri fermentasi susu. Yoghurt memiliki aroma dan tekstur khas dari hasil fermentasi bakteri laktosa yang menghasilkan asam laktat.Pembuatan yoghurt dimulai dengan proses fermentasi oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophiles. Kedua macam bakteri tersebut berfungsi untuk mengubah laktosa jadi asam laktat dan membuat Yoghurt memiliki rasa asam. Dengan adanya proses fermentasi, kadar laktosa yang ada pada yoghurt dapat dikurangi hingga aman untuk dikonsumsi baik oleh para kaum lansia maupun orang yang memiliki alergi dengan susu. Terbukti bahwa yoghurt memiliki kandungan lemak yang rendah, sehingga aman bagi Anda yang sedang diet. Selain itu, gizi yang terkandung dalam yoghurt juga lebih tinggi daripada susu segar.
Ditilik dari komposisi zat gizinya, yoghurt sangat tinggi kalsium dan zat besi, zat yang baik untuk mencegah keropos tulang . Berdasarkan sumber The Wellness Encyclopedia (1991) menyebutkan bahwa setiap 227 gr yoghurt mengandung 275 – 400 mg kalsium, angka yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan sumber kalsium yang lain. Kandungan gizi lain adalahvitamin B-komplek untuk kesehatan reproduksi, protein untuk pertumbuhan, mineral dan vitamin lain untuk menjaga dan memelihara kesehatan sel tubuh.
Bagi para penderita lactose intolerance, yoghurt dapat menjadi pengganti susu karena laktosa sudah dirubah menjadi asam laktat sehingga aman untuk dikonsumsi. Lain halnya dengan penelitian Ellie Metchnikoff (pemenang nobel kedokteran 1908). Hasil penelitiannya yang dilakukan di Balkan menyimpulkan bahwa ada korelasi positif antara kosumsi yoghurt dengan panjang umur. Terbukti, penduduk Balkan yang banyak mengkonsumsi yoghurt mempunyai usia yang panjang (± 87 tahun). Menurut Ellie, kebiasaan mengkonsumsi yoghurt yang mengandung bakteri aktif bermanfaat untuk mencegah terjadinya keracunan akibat radikal bebas(penyebab kanker ) dan penuaan dini.
- Yoghurt dapat membuat pencernaan lebih sehat.
- Yoghurt mampu mengatasi diare.
- Yoghurt bermanfaat untuk mencegah infeksi vagina dengan menghambat perkembangan jamur, karena yoghurt mampu mengurangi tingkat keasaman (pH).
- Yoghurt dapat mencegah resiko terserang darah tinggi.
- Yoghurt dapat mencegah penyakit osteoporosis karena memiliki kandungan vitamin D dan kalsium.
- Yoghurt mengandung berbagai zat yang bergizi yang sangat berguna untuk mencegah kanker.
Untuk manfaat maksimal, pilih yoghurt yang tanpa bahan pengawet, pemberi rasa dan warna. Plain yoghurt adalah pilihan yang baik, selain mengandung bakteri aktif yang baik untuk system pencernaan, jenis ini juga tanpa penambahan bahan-bahan kimia berbahaya. Jangan lupa untuk menyimpanya dalam suhu dingin karena yoghurt tinggi protein dan mengandung bakteri aktif yang mudah rusak jika disimpan pada suhu ruang.
Cita rasa yoghurt yang creamy, asam dan segar tidak Cuma lezat dikonsumsi langsung. Aneka jenis masakanpun lebih lezat jika Anda menambahkan yoghurt ke dalamnya. Jika anda membuat satai atau olahan dari daging seperti shish kabab atau chicken tandori, cobalah menambahkan plain yoghurt dalam bumbu perendam. Hasilnya selain memperkaya nilai gizi, olahan daging pun akan lebih empuk, gurih dan lezat.
******************
Nyamnyamm kan, yoghurt? :D
enak, banyak manfaatnya pula. hehe..
No comments:
Post a Comment