Monday, January 10, 2022

Review Taman Wisata Bougenville (part 1)

Awal januari lalu kami sekeluarga berkesempatan untuk liburan bareng. Setelah lebih dari 2 tahun ga ngumpul bareng yang satu keluarga full, Alhamdulillah kemarin itu semuanya bisa (dibisa-bisa-in, lebih tepatnya, hahaha) (WFH lyfe, jadi selama 2 hari kmrn masing-masing kayaknya pada bawa laptop dan masih pada meeting 😁)

Liburan selama pandemi ini tentuuu aja banyak pertimbangannya. Kita prefer yang outdoor, private, dan nuansa alam. Biar ngerasa lebih secure aja, gitu. Dan bisa dijangkau oleh mobil ya dari Jkt dan Bdg. Akhirnya kemarin kita menginap di Taman Wisata Bougenville. Tempatnya di Soreang/Banjaran, tepatnya di kaki Gunung Puntang. Bisa cek Google maps ya untuk lokasi lebih akuratnya. Perjalanan dari Jkt/Bdg relatif gampang, karena sudah ada jalan tol yang keluar Soreang. Dari pintu tol soreang itu, kira-kira memakan waktu 45 menitan-1 jam an (kalau ga macet). Fyi jangan kaget kalau dari jalan raya itu trus naik ke atasnya (ke arah kaki gunung puntang) agak jauh, hehe.



Taman Wisata Bougenville konsepnya seperti menyatukan alam dengan buatan gitu. Jadi disana ada kita bisa bermain di kolam ernang (ada 2 kolam dengan perosotan), ada sungai kecil yang pinggirnya memang didesain supaya kita bisa main air dan duduk-duduk disana, ada playground outdoor juga (bagus banget playgroundnya), ada skywalk, flying fox, atau kita juga bisa menjelajah alam di sekitar kawasan wisata bougenville yang luas banget. We'll talk about these details in the later post :) 

Di Taman Wisata Bougenville ini kami menyewa villa untuk sekeluarga besar. Ada beberapa tipe villa disini, yang ukuran big family, trus yang villa kayak kamar2 gitu, sama yang terdebest sih Mooi Lake house. Kebetulan kami nginep 2 malam, dan pindah villa, krn villa yg kita pengen itu sdh disewa orang pas hari pertama. 



Villa Puspa


-Villa pertama, Rasamala, tempatnya di depan (pas pintu masuk). Villa nya 3 kamar, 2 km, dapur.  kamar pertama dibawah isi 2 kasur, kamar kedua dibawah isi 3 + 1 kasur, kamar ketiga diatas isi 9 kasur, tipenya kayak kamar2 di bungalow2. Plusnya: ada tempat ngumpul (indoor) yg besar di lantai 2. Minusnya: krn letaknya di depan, jadi rada jauh kalau ke sungai/playground.  

-Villa Kedua, Puspa, tempatnya di tengah-tengah gitu, dekat sungai. ada satu rumah utama, satu paviliun, dan ruangan dapur terpisah. Di Rumah utama, lantai satu sekitar 5 bed, di atas bisa sekitar 5 bed jg, dengan 1 km. di paviliun, bisa 4 bed, dan 1 km. di dapur ada kamar mandi juga. Plusnya: lebih deket kemana-mana, minusnya: tempatnya kurang private karena jadi jalur umum yang dilewati orang-orang juga. Untuk harga, bisa cek di online ya karena harga pas lowseason dan highseason kemaren berbeda, hehe. 

Kalaupun ga nginap, bisa juga kok untuk datang kesini. Pas kita datang itu kan hari Minggu, jadi cukup banyak orang (karena lagi musim liburan sekolah juga kali ya). Ada banyak saung-saungan yang tersebar di kawasan ini. Kalau ga salah, masuknya sekitar 30-35rb gitu. Bisa banget bawa botram makanan, kemarin juga kulihat gitu, ada yang datang pagi-pagi trus literally bawa baskom makanan haha.. seru juga sih kayaknya. Ohiya pilihan makanannya memang terbatas ya, ga banyak jajanan kalau di dalamnya, tp ada cafe/restonya, harganya masih reasonable sih. Kalau di luarnya banyak warung2 gitu. hehe. 

Please note kalau di kawasan ini sama sekali ngga stroller atau wheelchair friendly. Jalan setapaknya dari batu-batu gitu ga rata, dan medannya naik-turun gitu. Kalaupun nginap, aku saran mending bawa tasnya yang kecil2 (kayak koper cabin size gitu) krn kmrn aku kebiasaan cuma bawa 1 koper medium kan biar ringkes, ya ampun lumayan juga bawa dari Villa Puspa sampai ke parkiran. Pakai sepatu atau sendalnya juga yang enak ya, flat shoes or sandals are not recommended apalagi kalau mau ngejelajah kawasannya.  

Bersambung ke blogpost selanjutnya yaa 😉


Morning view




8 comments:

  1. waduh, lagi seru-serunya tau-tau bersambung ke post selanjutnya. Kayaknya tempatnya seru banget ini, kalau mudik aku pengen bisa ke sana juga #banyakmaunih

    ReplyDelete
  2. Wah, makin banyak tempat wisata yang keren-keren ya di Indonesia... gara2 covid ini emang orang-orang jadi ngejar wisata ke alam terbuka ya. Boleh nih dipertimbangkan karena aku pernah tinggal sebentaaaaaaaarr di Soreang hihihi. Makasih infonya teh :D

    ReplyDelete
  3. Salam kenal Mamah Aity. Wisata alam memang sekarang menjadi destinasi favorit ya, saya pun begitu. Ini mungkin juga karena ada faktor 'U' wkwk.

    Btw trimakasih infonya ya mengenai Taman Bougenville Soreang. Saya baru tahu niy. Ehehe. Kalau area sana, (mungkin bukan tepat Soreang, tapi deket-deket), baru tahu Rumah Pengabdi Setan doang wkwkwk.

    ReplyDelete
  4. Benar banget jaman pandemi pengennya wisata ke yang private, outdoor dan nuansa alam. Boljug jadi referensi liburan keluarga teh. Kepo juga dengan tulisan selanjutnya

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Wah, aku baru tahu, ternyata Taman Wisata Bougenville ada vila2. Setiap ke rumah peristirahatan ala2 punya mertua, pasti lihat petunjuk arah ke sini. Boleh juga buat alternatif refreshing dari Bandung. Ditunggu bagian keduanya, Teh 😍.

    ReplyDelete
  7. Teteh, aku jadi kangen Puntang..enakeun banget kan tempatnya. Seru juga udah ada penginapan sekarang.

    Mendadak rindu Bandung

    ReplyDelete
  8. Eh menarik banget ini tempatnya...deket lagi dari Bandung. Sungguh penasaran playgroundnyaa...ditunggu next postnya. Iya nih kayak kata Kak Risna lagi asyik baca tiba tiba next Post :))

    ReplyDelete