Tuesday, June 24, 2014

Peran Media

Hari ini kebetulan mendengarkan dan membaca tentang media (terutama televisi) yang menurut saya, sangat berkebalikan sekali.

Pertama, hari ini saya ikut seminar yang di sesi terakhirnya menampilkan peran media dalam mitigasi bencana alam (kira-kira seperti itulah temanya). Beliau ini dari kompas ini dan tim dari project 'Ekspedisi Cincin Api' yang menjelaskan tentang Indonesia yang berada pada lingkaran cincin api (gunung api). Program tersebut sangat mengedukatif terutama bagi masyarakat Indonesia karena kita hidup dan berada pada zona bahaya. Masih ingat letusan gunung Merapi atau gunung Kelud yang terjadi belum lama ini kan? Apa jadinya kalau masyarakat kita belum mengenal atau belum tahu bahayanya dari bencana ini? Mungkin sekarang banyak saudara-saudara kita yang telah meninggal dalam kejadian yang lalu itu.

Kedua, baru saja saya membaca tentang protes kepada acara YKS di trans tv. Jujur, saya pernah menonton acara itu karena penasaran dan sangat tidak suka acara itu. Protes yang terjadi sekarang adalah keluarga alm Benyamin Sueb yang tidak terima alm diibaratkan sama dengan anjing. Kalau saya yang jadi keluarganya sih, sudah pasti juga saya akan protes dan bahkan mungkin membuat petisi untuk menghentikan acara itu.

Anehnya, menurut saya rating dari kedua program tersebut berbeda, dimana YKS diklaim memiliki rating yang tinggi. Saya pernah membaca suatu komentar seseorang yang menyatakan bahwa acara YKS itu untuk hiburan orang menengah kebawah, dan karena mereka tidak siap dan tidak suka dengan acara tsb. tapi apakah benar? Apakah orang yang mereka bilang dengan kelas menengah kebawah itu ga berhak dapat program-program yang mengedukasi mereka dan menambah ilmu pengetahuan yang mungkin ga bisa mereka dapatkan di bangku sekolah? Atau mungkin, orang dari TVnya saja yang ingin mengambil jalan pintas untuk mendapatkan keuntungan dari rating tsb?

Peran media itu besar. Sangat besar.
Apalagi di kehidupan yang serba dipengaruhi oleh teknologi ini.
Seharusnya, orang-orang media tahu itu dan tidak diam saja dengan menghadirkan program-program 'bodoh' dan lebih banyak menghasilkan program-program edukatif untuk masyarakat yang lebih baik.
Bukankah memang begitu seharusnya?

Hal di atas hanya salah satu contoh saja dari peran media yang sangat banyak. Apalagi masa kampanye ini. Ya ga sih?
Yah, semoga, semoga pertelevisian ini dapat menjadi lebih baik. Amin.

1 comment:

  1. sepakat teh YKS emg tayangan yg g ada nilai edukasinya sma skali. dibalik alasan "hanya hiburan" tetep aja YKS tu mesin uang nya si stasiun tv nya. kita emg bisa bilang kalo itu tayangan g edukatif. gak guna. tapi bagi masyarakat menengah kebawah itu tayangan yg menghibur dan kenyataannya tayangan itu emg pnya ratting. logika kita dibalik lagi, meski menghibur tetep aja harus bernilai edukasi. tapi ya tetep namanya tv komersial yg diutamain ya kepentingan industry media kan. mau gimana lagi. ambil positifnya ya sbnrnya trans tv g jelek2 amat. ada juga tayangannya yg mengedukasi. kyk memperkenalkan budaya dan kekayaan indonesia. nama acaranya aku lupa. kyk2 laptop si unyil gtu. dibanding sma stasiun tv lain yg cma nayangin sinetron dan infotainment. sama aja g ada nilai edukasinya. cuma ya disayangkan emg jadwal tayang yks yg di prime time itu. tampak jdi kyk pembodohan.

    ReplyDelete