Sunday, February 5, 2012

.

ketika rindu itu tak terbendung, tak terucap
ketika cinta mulai menyapa, menunjukkan batang hidungnya
bahkan ketika mencoba untuk menutupi hati yang selama ini tersembunyi
tapi ia tetap bersinar terang
terang,
seterang gemerlap cahaya lampu kota dikejauhan
atau seterang bintang-bintang yang tempat tertinggi
mungkin, seterang kunang-kunang yang tak akan dapat ditemui lagi esok hari
bukan mauku,
sungguh, bukan mauku
rasional yang selama ini mengkungkungku pun tak mampu melawan
ia tetap ada, disana
jauh tersembunyi di bagian terdalam
terkubur bersama semua kenangan yang mungkin tak kau ingat,
lebih jauh, mungkin kau pun tak pernah anggap itu sebagai kenangan
biar waktu yang tentukan
biar Tuhan yang tunjukkan
dan biar angin yang bawa rinduku padamu


No comments:

Post a Comment